ApaItu Bahan Kulit Sintetis untuk Tas. Pada masanya, bahan kulit sintetis pada tas ditemukan sekitar tahun 1850-an, yang akhirnya dikembangkan dengan komposisi karet atau dengan zat sintetis seperti pyroxilyn. Bahan tersebut menjadi populer dan sering digunakan pada masa perang dunia kedua. Terdapat beberapa jenis kulit sintetis, diantaranya ContohPenggunaan Bahan Kulit Sintetis Beserta Kelebihan dan Kekurangannya. Seringkali kita mendengar penggunaan bahan kulit untuk tas, sepatu, dan baju. Kulit yang digunakan pun berasal dari kulit hewan yang bermacam-macam. Mulai dari kulit domba, kulit buaya, kulit ular, bahkan kulit sapi. Namun saat ini terdapat juga bahan kulit sintetis. Kulitsintetis PU atau Polyurethane Leather adalah salah satu jenis bahan kulit sintetis atau imitasi. Jenis kulit ini hampir mirip dengan kulit asli. Kelebihan dan Kekurangan Bahan PU Leather Pada Tas. Mahalnya kulit asli, mengharuskan Anda mencari alternatif lain agar bisa tetap menggunakan tas berbahan kulit. Kulit sintetis Polyurethane Ap by thehappiestblogonearth.net. Pengertian Jenis Bahan Kulit Sintetis Asli Beserta Perbedaan. Selamat datang rekan hari ini saya dapat membahas mengenai bahan kulit sintetis, dan bahan ini merupakan banyak orang yang diminati, mulai berasal dari kualitas, jenis bahan tas kulit sintetis untuk sepatu, dan langkah merawat kulitnya. Merawattas kulit dengan tepat akan memperpanjang usia pemakaian produk fashion tersebut. Kenali jenis bahan tas kulit dan lakukan perawatan dengan benar. Salah satu item fashion yang tak bisa ditinggalkan adalah tas. Item fashion yang satu ini bisa membuat gaya seseorang makin sempurna. Karena memiliki fungsi yang sangat krusial, banyak sekali ragam dan jenis bahan kenali jenis jenis Belakanganini, di pasaran muncul produk tas kulit sapi asli yang dibanderol dengan harga murah. Namun ternyata, tidak semua menggunakan kulit asli. Ada kalanya para pembuat tas memakai bahan kulit sintetis. Umumnya, tas kulit sintetis memiliki umur keawetan sepertiga dari produk kulit asli. Terdapatdua jenis bahan kulit untuk tas jenis yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan tas, yaitu karakter suedue (karakterya kasar terkesan berbulu) dan kulit stadar (licin dan mengkilap). Bahan Kulit Sintetis. Bahan kulit sintetis untu tas merupakan kulit tiruan, artinya tekstur dari bahan kulit sintetis menyerupai kulit hewa asli. Jadi Berikutini merupakan beberapa dari jenis tas yang cocok dengan karakteristik bahan kulit sintetis diantaranya: Tas selempang atau sling bag yang merupakan salah satu jenis dari tas dengan jumlah pemakai yang terbilang cukup banyak. Tas tangan atau hand bag yang cocok dengan karakteristik bahan Bisadari pengolahan bahan kimia ataupun dari karet (rubber). Ketiga, Faux Leather, merupakan bahan kulit sintetis yang mengandung campuran dari kulit asli (genuine) dan sintetis, namun komposisinya lebih didominasi oleh bahan sintetis daripada kulit asli. Biasanya berkisar 70 - 80 persen kulit sintetis dan 20 - 30 persen kulit hewan. zbda03. Bahan kulit sintetis untuk tas merupakan salah satu material yang sering digunakan. Bahan kulit sintetis juga dapat disebut dengan kulit imitasi atau kulit buatan, di mana bahan ini serupa dengan bahan kulit asli namun tidak sama. Menggunakan tas dengan bahan kulit tiruan dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin terlihat trendy saat mengenakan tas kulit sintetis merupakan kulit imitasi atau kulit tiruan yang dalam pembuatan bahan tersebut tidak menggunakan kulit hewan. Kulit imitasi itu sendiri memiliki beberapa jenis serta dibuat khusus mirip dengan kulit sintetis juga biasa digunakan untuk pembuatan barang-barang lainnya seperti sepatu, dompet, dan sebagainya. Bahan ini dipilih karena memiliki karakteristik yang mengkilap, elegan, serta tersebut digunakan untuk pembuatan tas karena secara fisik memang terlihat sama dengan bahan kulit asli. Namun, harganya tidak semahal bahan kulit pada Bahan Kulit Sintetis untuk TasKebanyakan bahan kulit tiruan ini dibuat dari polyvinyl chloride atau dikenal juga dengan sebutan PVC. Bahan tersebut memiliki komposisi dari bahan kain yang terdiri dari polyester atau kapas. Hal itu yang membuat permukaan bahan tersebut mirip dengan kulit hewan kulit sintetis untuk tas itu sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis. Tiap jenis bahan kulit yang satu ini memiliki karakter serta kualitas yang berbeda-beda satu sama lainnya, di antaranyaLow Quality => Kulit sintetis low quality ini merupakan bahan pembuatan tas yang memiliki kualitas rendah. Sifat dan karakter dari bahan yang satu ini sangat tipis jika dilihat dari permukaan Quality => Kulit sintetis medium quality adalah bahan kult untuk tas yang memiliki kualitas menengah. Biasanya permukaan bahan kulit yang satu ini cukup Quality => Kulit sintetis hig quality merupakan bahan tas dari kulit yang memiliki kualitas paling tinggi. Biasanya tas yang terbuat dari bahan kulit ini tidak mudah pudar warnanya, kuat dan tahan lama, serta memiliki permukaan yang sanngat lembut dan Saja Kelebihan Bahan Kulit Sintetis untuk Pembuatan Tas?Biarpun kulit sitetis bukanlah terbuat dari kulit asli dan merupakan kulit imitasi, akan tetapi bahan tas yang satu ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya1. Harga Tas Lebih MurahKarena baha yang satu ini adalah kulit tiruan, maka biasanya tas yang dibuat dari bahan tersebut akan dibandrol dengan harga yang lebih murah. Namun, jika dilihat secara sekilasbahan tersebut tidak beda jauh dengan bahan kulit asli pada umumnya. Oleh karena itu, Anda masih akan terlihat trendy dan elegan dengan menggunakan tas dari bahan kulit sintetis Tekstur Warna Lebih KonsistenMenggunakan tas yang dibuat dari kulit sintetis tidak akan terlihat β€œmurah” karena material yang satu ini memang dibuat khusus untuk sama persis dengan kulit kulit sintetis ini sendiri dibuat dengan menggunakan mesin, sehingga tekstur serta warna yang dimiliki bahan yang satu ini cenderung lebih konsisten. Tidaj hanya itu, bahan kulit sintetis itu sendiri memiliki varian warna yang lebih beragam, namun warnanya juga tak akan mudah Anda yang masih ingin terlihat elegan, menggunakan tas dari bahan kulit imitasi ini tidak ada salahnya. Karena kualitas dari ini pun tidak selalu buruk. Bahan Bahan Tas – Jenis bahan dan ciri-cirinya merupakan hal yang wajib Anda ketahui. Apalagi jika Anda merupakan pecinta dan pengoleksi tas. Tentunya bahan yang digunakan harus termasuk salah satu aksesoris fashion yang paling sering diminati oleh para fashionista selain pakaian dan juga alas kaki. Berbagai bahan baik alami, sintetis, maupun daur ulang banyak digunakan dalam pembuatan bahan yang digunakan juga merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan apakah produk tersebut benilai atau tidak. Biasanya semakin bahannya jarang dan sulit untuk didapatkan, maka akan semakin mahal harga jual tas tersebut. Selain itu kualitas bahan dan juga kerumitan pada saat pembuatannya juga akan membuat harga tas semakin Jenis Bahan Untuk Membuat TasBelakangan ini banyak produk tas yang merupakan tiruan produk dari brand ternama. Tentunya bahan yang digunakan berbeda dengan aslinya. Agar kita tidak tertipu dan rugi karena hal tersebut, maka lebih baik jika kita mengenali bahan bahan pembuatan tas terlebih dahulu sebelum Kulit AlamiKulit merupakan salah satu bahan yang populer dikalangan pabrik tas berkelas. Tampilan, kekuatan, daya tahan, dan kelimpahan dayanya membuat bahan kulit alami banyak diminati oleh para fashionista. Ada 24 jenis kulit hewan yang dapat dijadikan untuk pembuatan dari tas berbahan dasar kulit dari pada berbahan lainnya adalah tampilannya yang elegan. Dibalik itu tas berbahan dasar kulit memiliki kekurangan yaitu biasanya tas dari brand brand ternama yang berbahan kulit asli cukup berat untuk dibawa. Selain itu perawatan tas kulit terbilang cukup terbuat dari benang dibuat dengan proses kimia. Bahan ini adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk membuat tas, karena bahannya yang awet dan juga tahan terhadap kuman. Selain itu, polyester tidak mudah mengkerut dan juga melar. Bahan jenis ini juga tahan air dan juga mudah kering karena kemampuan menyerap panasnya yang Katun KanvasKatun kanvas merupakan bahan katun tenun kasar yang memiliki harga cukup murah, tetapi berat. Jenis bahan ini sangat cocok digunakan untuk pembuatan tas yang kasual hingga yang memiliki kesan dari tas berbahan dasar katun kanvas terbilang murah. Selain murah tas kanvas juga mudah dibersihkan, dan tahan cuaca. Untuk kekurangannya yaitu tas kanvas yang memiliki warna cerah mudah kotor, sehingga harus sering sering dicuci. Tas berbahan dasar katun kanvas juga terkadang mudah NilonNilon memiliki serat yang hampir sama dengan kanvas, tetapi jenis mereka berbeda. Bisa dibilang nilon lebih tahan terhadapt cuaca terutama air darpi pada kanvas, tetapi bukan berarti bahan dasar nilon ini tahan terhadap dasar nilon memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan kanvas. Bahan ini juga ringan, dan lebih mengkilap. Selain digunakan sebagi tas, nilon juga biasa digunakan untuk tali jam merupakan jenis bahan pembuatan tas yang awet dan juga kuat. Sebenarnya bahan cordura merupakan bahan nilon yang sudah diolah menjadi anti air, dengan tenunan yang yang terbuat dari cordura tentunya tahan terhadap cuaca ekstrim. Kekurangan dari bahan dasar yang satu ini yaitu harganya yang mahal dibandingkan dengan kanvas dan JeansBahan yang satu ini terkenal sebagai salah satu bahan yang sangat kuat dan sangat kokoh. Berdasarkan sejarahnya, nama denim pada awalnya disebut serge de nimes yang kemudian disingkat menjadi denim. Kain denim merupakan salah satu jenis kain yyang kuat, tahan lama, dan tidak mudah jenis ini awal mulanya hanya digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat baju atau celana pekerja kasar di negara negara barat. Seiring perkembangannya, saat ini denim sudah mulai digunakan sebagai bahan dasar tas. Jenis bahan denim merupakan bahan yang mudah dalam perawatannya dan juga bisa dicuci apabila Bahan AlamiAnyaman bahan alami juga merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan tas. Tas tas etnik yang beredar sekarang ini sudah banyak yang menggunakan anyaman bahan alami ini. Kesan etnik inilah yang membuat tas jenis ini dimintai. Selain itu pastinya tas ini ramah lingkungan. Bahan yang digunakan untuk menganyam seperti jerami, pandan, hingga eceng Karet SintetisBelakangan ini karet sintetis sedang hits untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan tas. Karet sintetis terbuat dari polymer sintentik yang menyerupai karet. Biasanya tas yang dibuat dari karet sintetis merupakan jenis tas untuk JaringBahan dasar yang satu ini biasanya digunakan dalam pembuatan tas clutch. Jaring jaring ini memiliki serat yang terbuat dari nilon atau polyester. Keunggunalan dari bahan jenis ini adalah bahannya yang ringan dan juga tipis tetapi tetap dapat digunakan untuk membawa barang yang SintetisKulit sintetis sering disebut dengan kulit vegan karena tidak terbuat dari kulit hewan asli. Bahan kulit sintetis umumnya terbuat dari pelastik poly urethane. Kelebihan dari kulit sintetis dibandingkan kulit asli yaitu kulit sintetis memiliki harga yang murah dan juga warnanya lebih beragam. Meskipun begitu tas kulit imitasi lebih mudah BlacuKain blacu merupakan keturunan dari kain mori, hanya saja tekstur kain blacu lebih kasar. Tidak seperti bahan bahan lainnya yang berwarna, kain blacu hanya memiliki warna putih tulang atau putih kecoklatan. Warna putih ini merupakan warna alami tanpa pewarnaan atau DinirJenis bahan yang satu ini termasuk ke dalam salah satu jenis bahan polyester yang paling sering dipakai dalam pembuatan tas. Kain dinir memiliki tekstur yang lembut fleksibel, dan juga tentunya dari segi harga juga DrillJenis kain yang satu ini memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Bisa dibilang bahan ini merupakan bahan yang paling bagus. Kain drill umumnya memiliki serat dan garis garis miring atau diagonal. Kain ini merupakan campuran dari campuran katun dengan polyester sehingga tidak mudah kusut, serta kuat dan tahan lama. Tetapi dari segi harga bisa dibilang cukup DenierSoft Denier atau yang lebih dikenal dengan aebutan D300 merupakan salah bahan yang susah untuk dirobek. Bahan ini memiliki tekstur yang halus dengan jarak wavingnya yang kecil, bahan ini juga kuat dalam adalah jenis bahan yang populer dalam dunia fashion. Bahan ini biasanya digunakan sebagai pembuatan tas yang berukuran kecil, dan biasanya hanya digunakan sebagai bahan tambahan saja untuk menambah kesan megah,elegan, serta glamor. Satin digunakan sebagai bahan pembuatan tas, karena memiliki tekstur yang lembut dan juga terkenal dengan kualitasnya yang cukup bagus dan juga hampir semua jenis tas bisa dibuat dengan bahan yang satu ini. Kekurangan dari bahan dolby yaitu harganya yang lumayan mahal, dan juga ketersedian warnanya yang adalah kain tenunan yang halus, polos dan terbuat dari sutra atau rayon cuprammonium serta asetat, dan juga polyester. Kain jenis ini memiliki sifat yang kaku dibandingkan dengan jenis kain adalah kain sintetis yang terbuat dari bahan polypropylene atau biji plastik dengan serat panjang yang terikat dan tersusun kuat melalui proses kimiawi. Meskipun terbuat dari biji plastik, spundbond merupakan bahan yang ramah lingkungan. Bahan ini sangat populer karena digunakan sebagai pengganti kantong plastik, yaitu dengan dijadikan tas yang dapat dipakai berkali dari spundbond yaitu lebih kuat dan juga tahan lama dibandingkan plastik. Bahan ini juga aman dan ramah lingkungan meskipun melalui proses kimiawi. Selain itu spunbond juga memiliki banyak variasi dan juga dari segi harga spundbond merupakan bahan yang RipstopBahan tas baby ripstop termasuk salah satu bahan yang memiliki ketahan yang kuat. Babyripstop merupakan kain kain tenun yang terbuat dari benang nilon. Kain ini ditenun dengan tehnik khusus sehingga tidak mudah robek. Bahan yang satu ini mempunyai karakteristik yaitu tipis, ringan, dan juga tahan air dan tahan guys, mungkin segini dulu untuk pembahasan kali ini. Makasih buat yang udah baca. Dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya. See You Durasi Baca 11 - 12 MenitKulit merupakan salah satu bahan paling populer yang kerap digunakan untuk membuat produk fashion dan aneka perlengkapan rumah tangga lainnya. Karakteristik bahan yang kuat, menarik, tahan lama, dan terkesan klasik membuat kulit tak pernah dianggap ketinggalan zaman. Sayangnya, banyak orang belum bisa membeli produk berbahan kulit asli karena harganya terbilang mahal. Salah satu alternatif menarik bagi Anda yang menginginkan produk berbahan dasar kulit dengan harga terjangkau adalah kulit sintetis. Ulasan informasi lengkap berikut ini akan menambah wawasan Anda tentang karakteristik bahan kulit asli dan kulit sintetis serta cara perawatannya. Apa Itu Kulit Asli? Kulit asli adalah material yang berasal dari lapisan kulit hewan asli. Kulit hewan tersebut telah melalui serangkaian proses hingga menjadi bahan siap pakai. Sejarah mencatat bahwa kulit merupakan material tertua yang digunakan manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Manusia yang hidup di masa prasejarah mengolah kulit untuk dijadikan pakaian, alas kaki, tenda, perlengkapan militer, dan sejumlah barang lainnya. Beberapa jenis kulit asli yang populer di dunia mode, antara lain ● Calfskin berasal dari kulit sapi muda yang bertekstur tipis, lembut, halus, dan tidak kaku ketika dalam kondisi baru. Jenis kulit asli ini paling sering digunakan untuk membuat tas dan sepatu. ● Grain leather kulit sapi yang teksturnya sangat mirip dengan kulit aslinya. Di Indonesia, grain leather lebih familiar dengan sebutan kulit jeruk.● Goatskin teksturnya lebih kuat, halus, ringan, dan awet dibandingkan kulit sapi PendapatBagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?0 Suara ● Lambskin berasal dari kulit domba yang teksturnya lebih lembut dibandingkan calfskin sehingga cocok untuk bahan dasar pakaian. ● Suede terbuat dari bagian bawah kulit hewan apapun pada umumnya sapi, anak sapi, kambing, atau domba. Ciri khas suede adalah tekstur yang lembut dan sedikit berbulu menyerupai beludru. ● Shell cordovan berasal dari bagian bokong kuda sehingga teksturnya sangat keras, padat, dan kuat.● Exotic leather terdiri dari 4 jenis material berbahan kulit reptil, yaitu crocodile skin, snake skin, lizard skin, dan jaguar skin. Proses pembuatan kulit asli harus melalui beberapa tahapan ini hingga siap diolah menjadi aneka produk jadi ● Kulit mentah jangat ditaburi garam lalu dijemur di bawah sinar matahari langsung agar benar-benar kering. ● Selanjutnya, kulit direndam dalam air untuk menghilangkan kotoran, tanah, dan kandungan albuminnya. Pada tahapan ini, kulit akan dicampur dengan kapur untuk melunakkan bulu-bulu yang masih menempel. Tak lupa daging yang melekat pada kulit juga harus dibersihkan dengan pisau tajam. ● Kemudian, kulit akan memasuki tahapan penyamakan yang terdiri dari 3 proses, yaitu chamoising pelunakan menggunakan bahan-bahan berlemak, tawing penyamakan dengan tawas, dan penyamakan nabati. ● Proses terakhir yang harus dilakukan adalah pencelupan supaya kulit asli memiliki berbagai warna yang menarik. Apa Itu Kulit Sintetis? Kulit sintetis juga dikenal dengan istilah faux leather adalah jenis kulit tiruan yang terbuat dari bahan sintetis hasil rekayasa kimia. Proses pengolahan kulit sintetis melibatkan berbagai bahan seperti lilin dan pewarna untuk menghasilkan warna dan tekstur menyerupai kulit asli. Jenis kulit sintetis berdasarkan bahan bakunya dapat dibagi menjadi dua, yaitu ● Polyurethane PU terdiri dari dua lapisan berupa split leather lapisan kulit asli pada bagian dalam dan polyurethane. Jumlah lapisan yang sedikit membuat tekstur PU bisa berkerut sehingga sangat mirip kulit asli. Pori-porinya juga lebih banyak sehingga cocok dijadikan bahan dasar pakaian tetapi lebih rentan menyerap noda. ● Polyvinyl Chloride PVC terdiri dari empat lapisan berupa kain katun atau kanvas pada bagian dasar, lapisan expanded, lapisan kulit, dan lapisan PVC. Jumlah lapisan yang lebih banyak membuat PVC lebih kuat dan tahan lama dibandingkan PU. Pori-porinya lebih sedikit sehingga tidak mudah bernoda dan sangat cocok untuk bahan dasar furniture. Mengenal 9 Perbedaan Kulit Asli dan Kulit SintetisMasyarakat awam biasanya agak kesulitan mengidentifikasi perbedaan kulit asli dan kulit sintetis. Padahal, beberapa karakteristik berikut ini dapat membuat Anda menemukan perbedaannya dengan mudah ● Label produk Produk berlabel Genuine Leather menunjukkan bahwa materialnya terbuat dari kulit asli. Sementara itu, produk berlabel Manmade Material atau Synthetic Leather menunjukkan bahwa materialnya terbuat dari kulit sintetis. ● Tekstur Jangan ragu meraba produk jika ingin mengidentifikasi jenis kulitnya. Produk yang terbuat dari kulit asli akan terasa sedikit kasar karena bahan dasarnya memiliki pori-pori. Teksturnya didominasi guratan-guratan alami sehingga berbeda satu sama lain. Sedangkan produk dari kulit sintetis terasa lebih halus dan elastis. Kulit sintetis juga tidak memiliki guratan khas seperti kulit asli. Perbedaan ini lebih mudah diidentifikasi jika Anda sudah sering merasakan tekstur kulit asli. ● Bagian pinggir Selanjutnya, Anda juga bisa memeriksa bagian pinggir produk berbahan kulit. Produk dari kulit asli pada umumnya lebih tipis karena hanya terdiri dari satu hingga dua lapisan saja. Sebaliknya, produk kulit sintetis justru terasa lebih tebal karena terdiri dari beberapa lapisan, terutama untuk jenis kulit sintetis PVC. ● Aroma Tak dapat dipungkiri bahwa produk dari kulit asli memiliki aroma khas yang tidak dimiliki kulit sintetis. Lain halnya dengan kulit sintetis yang didominasi bau karet atau aroma bahan kimia. ● Bekas lipatan Produk kulit asli tidak meninggalkan bekas bila dilipat, sedangkan produk kulit sintetis justru meninggalkan bekas yang terlihat jelas usai dilipat. Tak jarang pula kulit asli memiliki ciri khas berupa β€œcacat” yang tidak akan bisa ditemukan pada kulit sintetis. ● Kemunculan Jamur Kulit asli rentan berjamur karena kelembapan udara sangat mempengaruhi kondisi kulit tersebut. Sebaliknya, kulit sintetis tergolong tahan jamur karena tersusun dari bahan- bahan kimia. ● Sensitivitas terhadap Api Karakteristik kulit asli tidak mudah terbakar, sedangkan kulit sintetis justru gampang sekali terbakar. Kulit asli yang terbakar mengeluarkan aroma menyerupai rambut terbakar, sedangkan kulit sintetis yang terbakar mengeluarkan aroma seperti plastik hangus. ● Sensitivitas terhadap Air Selain api, air juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kulit asli atau kulit sintetis. Kulit asli akan menyerap air dan meninggalkan bercak noda yang sulit hilang. Sementara itu, kulit sintetis justru bersifat kedap air sehingga tidak mudah basah atau rusak jika terkena air. ● Harga Material kulit asli membuat suatu produk dibanderol dengan harga mahal, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Harga tersebut sebanding dengan proses pembuatan serta kualitas produk yang Anda dapatkan. Sebaliknya, material kulit sintetis membuat produk dibanderol dengan harga murah, mulai dari puluhan ribu rupiah saja. Produk Apa Saja yang Biasanya Terbuat dari Bahan Kulit? Beberapa jenis produk yang terbuat dari bahan kulit asli maupun kulit sintetis, antara lain ● Produk mode seperti jaket, topi, sepatu, dompet, ikat pinggang, dan aksesori. ● Aneka jenis tas, contohnya koper, sling bag, tas pinggang, ransel, dan waist bag. ● Beragam jenis furniture, misalnya sofa, meja ruang tamu, dan kursi untuk meja makan. ● Jam tangan. ● Apron. ● Berbagai kerajinan tangan, seperti gantungan kunci atau pajangan bernuansa estetik. Apakah Cara Merawat Produk Kulit Asli dan Kulit Sintetis Berbeda? Perbedaan karakteristik bahan membuat cara merawat produk berbahan kulit asli dan kulit sintetis jadi berbeda. Walaupun tampilannya terlihat sama bila dilihat sekilas, produk kulit asli dan kulit sintetis memiliki perbedaan karakteristik yang sangat bertolak belakang. Oleh sebab itu, Anda harus cermat merawat produk-produk yang terbuat dari kedua bahan tersebut sehingga kualitasnya selalu baik dan tahan Cara Merawat Produk dari Bahan Kulit AsliBeberapa cara merawat produk berbahan kulit asli yang patut jadi perhatian Anda adalah sebagai berikut● Produk kulit asli tidak boleh dicuci langsung menggunakan air karena hal tersebut justru rentan merusak tekstur kulit. Jadi, Anda harus menggunakan produk pembersih khusus yang mengandung pelembap sehingga kualitas kulit asli tetap terjaga. ● Penyimpanan produk berbahan kulit asli harus dilakukan dengan teliti. Anda wajib menjauhkan produk kulit asli dari tempat yang lembap sebab kelembapan udara dapat memicu kemunculan jamur yang mengganggu penampilan produk tersebut. Jangan lupa menyiapkan silica gel untuk mengatur kelembapan udara pada tempat penyimpanan. ● Jauhkan produk berbahan kulit asli dari sinar matahari langsung dan air hujan. Kalau produk tersebut telanjur terkena air hujan, segera bersihkan permukaannya dengan kain lap kering bertekstur lembut. Jangan sampai air hujan terserap pada pori-pori kulit hingga menyebabkan perubahan warna dan tekstur.● Jika memungkinkan, sebaiknya Anda menggunakan produk yang terbuat dari kulit asli secara teratur. Penggunaan rutin akan membuat tekstur kulit jadi lebih elastis dan menghasilkan kilau alami yang indah.● Material kulit asli tidak boleh dibiarkan begitu saja dalam waktu lama karena kelembapan alaminya akan berkurang drastis sehingga permukaannya mengelupas. Oleh karena itu, kamu wajib mengoleskan pembersih khusus minimal satu bulan sekali untuk menjaga tekstur produk kesayangan Anda. 2. Cara Merawat Produk dari Bahan Kulit SintetisProduk yang terbuat dari kulit sintetis memang kerap dibanderol dengan harga terjangkau. Namun, bukan berarti Anda boleh memperlakukannya secara sembarangan. Anda harus merawatnya secara seksama dengan mengikuti beberapa cara berikut ini ● Gunakan baby oil dan kapas untuk membersihkan noda membandel pada permukaan kulit sintetis. ● Siapkan produk pembersih khusus untuk kulit sintetis supaya kelembapan dan warna produk kesayangan Anda tetap terjaga. ● Jika tidak punya produk pembersih khusus, Anda bisa memanfaatkan air hangat dan beberapa tetes sabun cuci piring untuk membersihkan kulit sintetis. Usapkan campuran air hangat dan sabun cuci piring perlahan-lahan menggunakan kapas kemudian keringkan kulit sintetis dengan cara mengangin-anginkannya di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.● Jauhkan produk berbahan kulit sintetis dari tempat yang panas atau mengandung api supaya tekstur dan warnanya tidak rentan berubah.● Simpanlah produk berbahan kulit sintetis di tempat yang kering dan sejuk. Tempat penyimpanan yang tepat membuat kulit sintetis tidak mudah rapuh dan mengelupas. Kulit asli dan kulit sintetis memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya istimewa. Mulai sekarang, Anda pasti lebih teliti membedakan produk kulit asli dan kulit sintetis. Jangan lupa melakukan perawatan yang tepat agar produk kesayangan Anda tahan lama dan selalu tampak seperti baru.