Ngaji Filsafat : Syaikh Siti Jenar Ngaji Filsafat 113 Edisi : Para Martir Dunia Ilmu dan Filsafat Bersama Dr. Fahruddin FaizLink 1 : -ZIZVJp
Ngaji Filsafat : Syekh Siti Jenar - ShalatNgaji Filsafat 154Edisi : Religius Service (Ibadah)Bersama Dr. Fahruddin FaizMasjid Jendral Sudirman Yogyakarta10 M
Abil Fadhol Senori, Tuban. Dalam versi ini, Syekh Siti Jenar memiliki nama asli Syekh Abdul Jalil atau Sunan Jepara, keturunan dari Syekh Maulana Ishak. Ia dihukum mati bukan karena ajarannya, melainkan lebih karena alasan politik. Sunan Jepara dimakamkan di Jepara, di samping makam Sultan Hadirin dan Ratu Kalinyamat.
Nama Syekh Siti Jenar, untuk selanjutnya dalam makalah ini disebut Jenar, memang populer di kalangan kaum Muslimin, khususnya orang Jawa, dan lebih khusus lagi bagi para penganut Kebatinan atau
Sebagian umat Islam menganggapnya sesat karena ajarannya yang terkenal, yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Akan tetapi, sebagian yang lain menganggap bahwa Syekh Siti Jenar adalah seorang intelektual yang telah memperoleh esensi Islam itu sendiri. Ajaran-ajarannya tertuang dalam karya sastra buatannya yang disebut pupuh.
Ketika Syeikh Siti Jenar lahir menginjak usia 3 bulan, ibundanya meninggal dunia kemudian Syekh Siti Jenar kecil diasuh oleh Ki Danu Sela serta penasihatnya. Ada pula sumber yang menyebutkan bahwa Syeikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 829 H/1348 C/1426 M di Pakuwuan Caruban, pusat kota Kota Caruban yang kini merupakan Kecamatan Astanajapura
12 Perbesar Syekh Siti Jenar. (Liputan6.com/Wikimedia Commons/AhmadYusron2001) Liputan6.com, Jakarta - Syekh Siti Jenar dikenal dengan sejumlah nama, yakni termasuk Sunan Jepara, Sitibrit, Syekh Lemahbang, dan Syekh Lemah Abang.
Oleh: Silvia Isna A.H* Syekh Siti Jenar bernama kecil Sayyid Hasan Alial-Husain, putra dari Syekh Datuk Shaleh Isa Alawi bin Ahmad Syah Jamaludin Husain, seorang ulama di Malaka. Beliau lahir pada tahun 829H/1426M di Cirebon. Sebutan Sayyid disini menyebutkan bahwa Syekh Siti Jenar memiliki garis silsilah yang sampai pada Rasulullah (Hadisuwarno, 2018). Syekh Siti Jenar […]
dikenal dalam dunia tasawuf di Pulau Jawa yaitu Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar yang membahas tentang ajaran makrifatnya. Penyebaran agama Islam di Indonesia tidak terlepas dari dakwah yang dilakukan oleh Wali Songo, salah satu dari anggota Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga dan juga Syekh Siti Jenar khususnya di Pulau Jawa.
Dalam suluk itu disebutkan setelah Syekh Siti Jenar meninggal di Krendhawasa tahun Nirjamna Catur Tunggal (1480 M), jenazahnya dibawa ke Masjid Demak, karena saat itu magrib tiba dan pemakaman dilakukan esok paginya agar bisa disaksikan oleh raja. Para ulama sepakat untuk menjaga jenazah Syekh Siti Jenar sambil melafalkan pujian-pujian kepada
9P499.