Terlebih ekonomi kreatif merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia masa depan untuk meningkatkan PDB dan ekonomi masyarakat, khususnya di era industri 4.0. "Melalui Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 diharapkan muncul sosok dan produk baru penggerak ekonomi kreatif yang bisa membanggakan Indonesia di mata dunia dengan
Kegiatanekonomi di kota Kuta : Produksi:bergerak di bidang jasa yaitu pada bidang pariwisata, dengan menawarkan keindahan pantai kuta, sehingga dapat menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Bidang perhotelan disepanjang pantai kuta banyak terdapat penginapan atau hotel yang dapat dipilih oleh wisatawan saat berkunjung ke kota kuta.
DesaPasiran Kuta Timu Sukakarya Sabang menjadi lokasi yang dipilih menjadi tempat pembentukan KBN di Kota Sabang. sosialisasi KBN di Gampong Kuta Timu. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat ditengah masa pandemi yang memang memberatkan perekonomian kita khususnya bagi warga di Gampong
Inikarena sektor pariwisata dipukul habis oleh pandemi corona. Sebagai daerah yang perekonomiannya sangat bergantung dari sektor pariwisata, Bali merupakan salah satu wilayah yang sangat merasakan dampak pandemi Covid-19. Wisatawan yang biasanya memadati jalan-jalan dan lokasi wisata di Bali, terutama Kuta, kini hampir tak nampak keberadaanya.
Jakarta Bali merupakan destinasi wisata utama di Indonesia, bukan saja menjadi pilihan favorit untuk rekreasi tetapi juga menjadi tujuan kegiatan MICE (Meetings Incentives Conferences and Exhibitions) baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri.Sejak tahun 2010, Bali selalu menduduki peringkat teratas dibanding 15 destinasi
Seminarberlangsung di Hotel Harris Riverview, Kuta , Bali pada Jumat, 15 Juli 2022. Kota Bandung, Senin (18/07/2022) โ Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI Bandung menggelar kegiatan Seminar Pariwisata Kuliah Lapangan Pariwisata Bali 2022 (KLP Bali 2022) yang diselenggarakan di Hotel Harris Riverview, Kuta, Bali pada Jumat, 15 Juli 2022.
GampongKuta Blang adalah salah satu gampong dari 68 gampong yang ada di Kota Lhokseumawe provinsi Aceh. Dari tahun 1908 sampai dengan 1960 dipimpin oleh seorang Petua yang sama juga dengan sebutan Keuchik. Pada tahun
Pemindahanibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Pada 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sebelumnya, kota Palangka Raya sempat menjadi kandidat
Bisa harga dari nol rupiah untuk rumah kepentingan orang miskin sampai harga yang sesuai dengan biaya pengembangan karena negara tidak cari keuntungan di situ," ujar Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9). Ia menjelaskan pemerintah bisa menjual pemanfaatan lahan di ibu kota baru karena berstatus tanah milik pemerintah.
BandaAceh - Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar melaksanakan reses masa persidangan III dapil II Kecamatan Kuta Alam Tahun 2021, di salah satu Kafe di Jalan Syiah Kuala, Lamdingin, Sabtu (6/11/2021). Dalam kesempatan tersebut, Farid memaparkan capaian vaksinasi di Kota Banda Aceh yang telah meningkat. Angka peningkatan tersebut mencapai 81
M8CttpX. - Ada beragam rumusan pengertian kota menurut para ahli. Keberagaman kondisi wilayah perkotaan di berbagai negara menjadi salah satu pemicu perbedaan itu. Selain itu, kota dikaji di berbagai bidang ilmu dengan perspektif berlainan, seperti geografi, ekonomi, antropologi, sosiologi, hingga planologi perencanaan wilayah. Definisi-definisi itu dirumuskan untuk memudahkan penentuan kriteria kota. Dengan ada perumusan definisi dan kriteria itu, kawasan kota bisa dibedakan dengan jelas dari jenis wilayah lain, terutama desa. Adanya pembatasan yang jelas antara kota dan desa dapat membantu proses penelitian kawasan lebih terarah. Apalagi, dalam studi geografi, fenomena geosfer diteliti memakai pendekatan keruangan, ekologi, serta kompleks wilayah. Artinya, para peneliti geografi akan mengkaji dimensi fisik maupun sosial kemasyarakatan di kota. Tanpa adanya pembatasan yang jelas antara wilayah kota dan bukan, penelitian geografi akan sulit difokuskan. Di sisi lain, kota atau desa bukan wilayah statis. Pembangunan wilayah membuat banyak desa dapat berkembang menjadi kota. Biasanya, fenomena itu ditandai dengan kemunculan kota-kota kecil di sekitar kota besar. Adapun sebaliknya, meski tidak sering terjadi, wilayah kota pun bisa berubah menjadi sepi, kembali menjadi desa, bahkan ditinggalkan penghuninya. Perumusan definisi dan kriteria kota pun diperlukan untuk pendataan wilayah dan perencanaan pembangunan dari lembaga pemerintah. Badan Pusat Statistik BPS RI, sebagai misal, mendata perkembangan wilayah administratif desa dengan membuat 2 kategori, yakni desa perkotaan dan desa perdesaan. Kriteria desa perkotaan, di rumusan BPS, dilihat dari tingginya kepadatan penduduk per Km persegi, mudahnya akses ke sejumlah fasilitas publik, serta rendahnya persentase keluarga pertanian. Sementara itu, desa perdesaan diukur dengan indikator yang lainnya, Badan Sensus AS juga merumuskan sejumlah kriteria untuk membedakan wilayah kota dan area perdesaan untuk memudahkan proses pendataan statistik. Salah satu kriteria kota di AS, yang kini diberlakukan, ialah kepadatan penduduk minimum orang per mil persegi. Kriteria lainnya ialah penggunaan lahan untuk fungsi non-perumahan yang tinggi, seperti pabrik, fasilitas bisnis, bandara besar dan lain Kota secara Umum dan Menurut para Ahli Secara umum, definisi kota adalah kawasan yang menjadi pemusatan penduduk dan industri serta jasa pelayanan. Namun, pengertian ini masih terlalu luas mengingat tidak semua kota menjadi pusat industri maupun secara geografis, pengertian kota adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alam dan nonalam, dengan sejumlah gejala berupa pemusatan penduduk yang tinggi, corak kehidupan yang heterogen, serta sifat penduduknya yang idividualistis dan materialistis. Definisi ini mengutip penjelasan di buku Geografi XII terbitan Kemdikbud 2019.Mengutip catatan Iwan Kustiawan dalam modul terbitan UT, "Pengertian Dasar dan Karakteristik Kota, Perkotaan, dan Perencanaan Kota," setidaknya ada 2 definisi yang sering kali menjadi acuan di Indonesia. Pertama, pengertian kota adalah tempat di mana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan aktivitas kota juga dimaknai sebagai permukiman yang berpenduduk relatif besar, luas areal terbatas, secara umum bersifat non-agraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat orang-orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal di suatu wilayah geografis tertentu yang cenderung punya hubungan rasional, ekonomis dan itu, masih merujuk sumber yang sama, sejumlah pengertian kota menurut ahli adalah sebagai Dwight Sanderson 1942 Kota adalah tempat yang berpenduduk orang atau Wirth Nas, 1979 Kota adalah suatu permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, serta dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. Karena jumlah penduduk dan kepadatannya, serta sifatnya sebagai wilayah tempat tinggal permanen yang heterogen, hubungan sosial di kota menjadi longgar, acuh tak asuh, dan tidak akrab. 3. Harris dan Ullman Nas, 1979Kota merupakan pusat untuk permukiman dan pemanfaatan bumi oleh manusia. Pertumbuhannya yang cepat dan luasnya wilayah kota menunjukkan eksploitasi bumi dilakukan dengan cara yang sudah unggul. 4. Prof. Bintarto 198336Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai kepadatan penduduk tinggi, serta diwarnai oleh strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis. Kota juga dapat dedefinisikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami, dengan sejumlah gejala berupa pemusatan penduduk yang cukup besar, dengan corak kehidupan yang bersifat lebih heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah UU Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang [PDF]UU Nomor 26 Tahun 2007 mendefinisikan kawasan kota dan wilayah hasil perkembangannya yang disebut dengan istilah metropolitan dan megapolitan. Pertama, kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti, dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional, serta dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi, yang jumlah penduduknya secara keseluruhan minimal 1 juta kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 atau lebih kawasan metropolitan yang punya hubungan fungsional dan membentuk sebuah Kota Secara Fisik dan Sosial Karakteristik kota secara umum bisa ditilik dari ciri-cirinya. Ahli geografi Indonesia, R. Bintarto membedakan ciri kota menjadi 2 jenis. Keduanya adalah ciri fisik dan ciri sosial. Mengutip buku Modul Geografi XII KD dan terbitan Kemdikbud, perinciannya sebagai Ciri Fisik Kota Ada sarana perekonomian memadai seperti pasar, supermarket, dan lain-lain Ada tempat parkir yang memadai. Ada tempat rekreasi dan olahraga yang memadai. Ada alun-alun area pertemuan publik. Ada gedung-gedung pemerintahan. 2. Ciri Sosial Kota Masyarakatnya heterogen. Masyarakatnya bersifat individualistis dan materialistis. Mata pencaharian masyarakatnya non-agraris. Corak kehidupannya bersifat gesselschaft hubungan kekerabatan mulai pudar. Ada kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan miskin. Penerapan norma-norma agama tidak begitu ketat. Pandangan hidup masyarakatnya lebih rasional. Ada strategi keruangan berupa pemisahan kelompok sosial masyarakat secara tegas. 3. Ciri Kehidupan Kota Ada pelapisan sosial ekonomi, seperti perbedaan penghasilan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan. Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warga. Adanya penilaian berbeda terhadap masalah karena perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu. Cara berpikir dan bertindak warga kota cenderung lebih rasional dan berprinsip ekonomi. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan sosial karena terbuka ke pengaruh luar. Pada umumnya masyarakat kota lebih individualistis dibandingkan warga desa, sementara sifat solidaritas dan gotong royong sudah tidak kuat lagi. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya
๏ปฟ- Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang memiliki batasan wilayah administrasi. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 mengenai Penyusunan Rencana Kota. Sementara itu dari buku Eco Cities Ecological Economic Cities 2010 karya Hiroaki Suzuki, dalam Max Weber, pengertian kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonomi di pasar pengertian perkotaan dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perkotaan adalah wilayah yang memiliki kegiatan utama bukan pertanian. Perkotaan memiliki susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukima perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi. Bagian wilayah kota Diambil dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bagian wilayah kota adalah satuan zonasi pada kawasan perkotaan yang dikelompokkan. Pengelompokan disesuaikan dengan kesamaan fungsi, adanya pusat tersendiri, kemudahan aksesibilitas, dan batasan-batasan baik fisik maupun juga Desa Definisi, Unsur, dan Cirinya Klasifikasi kota Dilihat dari jumlah penududknya, kota memiliki lima klasifikasi yang terbagi dalam Kota kecil, memiliki jumlah penduduk hingga jiwa. Kota sedang, memiliki jumlah penduduk sampai jiwa. Kota besar, memiliki jumlah penduduk sampai 1 juta jiwa. Kota metropolitan, memiliki jumlah penduduk 1-5 juta jiwa. Kota megapolitan, memiliki jumlah penduduk lebih dari 5 juta jiwa. Ciri-ciri kota Kota memiliki ciri-ciri yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu Fisik kota Dilihat dari fisiknya, kota dikelompokkan menjadi beberapa, yakni Memiliki daerah terbuka yang digunakan sebagai open space atau paru-paru kota. Memiliki gedung pemerintahan Memiliki gedung perkantoran dan hiburan memiliki sarana olahraga Memiliki alun-alun memiliki lahan parkir Memiliki kompleks hunian untuk masyarakat ekonomi rendah, sedang, dan elite. Masyarakat kota Memiliki beberapa ciri, yaitu Hubungan sosial yang bersifat gesselschaft Memiliki segresi keruangan Norma keagamaan tidak terlalu ketat Penduduk memiliki sikap individualisme serta egois Masyarakat kota memiliki pandangan hidup lebih rasional jika dibandingkan masyarakat desa. Baca juga Klasifikasi dan Bentuk Desa
MANGUPURA, โ Wajah kampung turis Kuta sejak pariwisata normal malah semrawut. Sejumlah motor tampak parkir sembarangan di depan Discovery Shopping Mall Kartika Plaza kemarin 8/6/2023. Terlebih sudah ada rambu larangan parkir di kawasan tersebut. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Kuta bahkan telah memasang barrier dan tali pembatas sejak tanggal 1/6. Namun masih saja ada pengendara motor nakal yang nekat parkir dan bahkan tali pembatas diputus oleh oknum yang tidak diketahui. Menindaklanjuti hal ini, Ketua LPM Kuta, I Putu Adnyana bersama timnya menindak tegas dengan cara menggemboskan ban motor yang parkir liar. โKita pakai pilot project-nya di Jalan Kartika Plaza, karena sering ada pelanggaran. Makanya kita kempes-kempesin ban motor yang parkir liar, red untuk memberikan efek jera karena ada rambu larangan,โ jelasnya. Tak sedikit terjadi saling tuding dengan menyebutkan yang parkir di sana adalah pedagang ataupun pengunjung dari kios-kios maupun toko yang ada di Kartika Plaza. Kenyataannya, pedagang dan pengunjung sudah disediakan lahan parkir. โTapi kadang-kadang kan ingin praktis saja, artinya biar dekat. Kalu semua seperti itu, ketertiban kan tidak terjadi dan kemacetan berulang-ulang,โ kata Adnyana. Parkir liar ini menimbulkan tingkat kemacetan yang sangat tinggi, sehingga rambu-rambu ini seakan sebagai hiasan semata. Oleh karenanya, upaya ini hadir untuk sekaligus mengedukasi masyarakat supaya tertib dengan aturan yang ada. Apabila masih terjadi pelanggaran, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penindakan secara administrasi ke depannya. Sekaligus juga bersurat kepada toko maupun pengusaha di kawasan sekitar untuk ikut mengawasi pelanggaran parkir. Dari awal penertiban parkir, LPM Kuta sudah berhasil menjaring kurang lebih 25 hingga 30 motor yang parkir sembarangan di Kartika Plaza. Kegiatan ini pun sudah efektif menurunkan angka pelanggaran parkir hingga saat ini. Melalui upaya ini, ia mengimbau kepada masyrakat untuk bersama-sama peduli dengan lingkungan sekitar. Sehingga diharapkan langkah ini dapat mencegah adanya kemacetan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi rambu maupun aturan yang ada. ari Terkini Jumat, 9 Juni 2023 1900 WIB